Airlangga Ingin G20 Jadi Fasilitator Koordinasi Penanggulangan Pandemi

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berharap Presiden G20 dapat mendorong kebijakan penanggulangan dampak pandemi terhadap sektor pandemi.

Dengan dibantu oleh World Bank dan WHO, Forum G20 menyusun Global Health Fund yang merupakan kerjasama penghimpunan dana untuk membangun ketahanan sistem kesehatan global.

“Saya berharap agar Forum G20 juga dapat menjadi fasilitator untuk koordinasi pencegahan dan penanggulangan berbagai persoalan pandemi,” seperti dikutip dari keterangan resmi yang dirilis Jumat lalu.

Menurut Airlangga, respons cepat, digitalisasi dan kolaborasi semua pihak menjadi kunci keberhasilan penanganan pandemi.

Pemerintah sendiri telah melakukan berbagai upaya terkait dengan penanganan pandemi, sehingga pandemi dapat terkendali dan sektor perekonomian yang kembali tumbuh positif.

Respons cepat yang telah dilakukan pemerintah dalam penanganan pandemi yakni dengan menetapkan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2020 tentang Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KP-CPEN).

Beleid itu memungkinkan pemerintah untuk mengendalikan aspek kesehatan dan ekonomi serta memudahkan adaptasi kebijakan di tengah pandemi covid-19.

Selain itu, respons cepat lainnya di aspek kesehatan yakni pembatasan mobilitas, kampanye memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, serta penyediaan pengobatan dan vaksinasi.

Digitalisasi, sambung Airlanga, juga menjadi kunci keberhasilan dalam penanganan pandemi dan diimplementasikan melalui integrasi aplikasi PCare, PeduliLindungi, SMILE, dan SMDV guna mencatat hasil tes, rekam medis, status vaksinasi hingga rantai suplai logistik untuk penanganan pandemi.

Airlangga menilai penggunaan teknologi digital tersebut sangat membantu pemerintah pusat dan daerah dalam memantau dan mengambil keputusan berdasarkan data riil yang diperbaharui setiap saat.

“Pemerintah juga telah melakukan sinergi dan kolaborasi dengan seluruh pihak dari berbagai sektor mulai dari pemerintah daerah hingga lembaga internasional,” tuturnya.

Koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah, lanjutnya, secara rutin dilaksanakan setiap minggu guna menjadi katalis dalam percepatan pembuatan kebijakan terkait penanganan pandemi terlebih pada sektor ekonomi.

Kolaborasi global juga dilakukan pemerintah dengan berbagai Lembaga Internasional seperti WHO, IFRC, UNDP, dan UNICEF yang telah membantu Indonesia dalam penyusunan pedoman teknis dan pendampingan pelaksana teknis pendistribusian vaksin secara cepat dan tepat sasaran.

Selain kolaborasi global dengan lembaga internasional, pemerintah juga melakukan sinergi dengan beberapa negara lain seperti halnya Australia, Jepang, Amerika Serikat, Eropa, dan Uni Emirat Arab untuk memperoleh kebutuhan logistik seperti vaksin, oksigenator, dan obat-obatan secara cepat sehingga mampu mencukupi kebutuhan domestik.

Baca artikel CNN Indonesia “Airlangga Ingin G20 Jadi Fasilitator Koordinasi Penanggulangan Pandemi” selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220418101938-532-785969/airlangga-ingin-g20-jadi-fasilitator-koordinasi-penanggulangan-pandemi.

admin

Next Post

Daftar Negara yang Diundang RI Ikut Finance Track G20

Mon Apr 18 , 2022
Presidensi G20 Indonesia sudah memasuki bulan kelima sejak dimulai pada Desember tahun lalu. Berbagai isu internasional menjadi fokus pembahasan mulai dari ekonomi, penanganan kesehatan yang inklusif, transformasi digital, dan transisi energi hijau. Untuk membahas isu-isu tersebut, Indonesia membagi jalur pembahasan menjadi dua, yakni Finance Track dan Sherpa Track. Sherpa Track […]

You May Like