OECD Prediksi Ekonomi RI Tumbuh 4,7 Persen Tahun Ini

Jakarta, CNN Indonesia — Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di posisi 4,7 persen pada 2023 dan 5,1 persen pada 2024. Angka itu lebih tinggi dari proyeksi pertumbuhan ekonomi global sebesar 2,7 persen pada tahun ini dan 2,9 persen pada tahun depan.

“Penurunan harga energi dan inflasi utama, mengurangi hambatan pasokan dan pembukaan kembali ekonomi China, ditambah dengan lapangan kerja yang kuat dan keuangan rumah tangga yang relatif tangguh, semuanya berkontribusi pada pemulihan yang diproyeksikan,” kata Kepala Ekonom OECD Clare Lombardelli, dikutip dari CNBC, Kamis (8/6).

Dalam laporan terbarunya, OECD juga memperkirakan rata-rata inflasi global akan turun menjadi 6,6 persen pada tahun ini setelah memuncak pada posisi 9,4 persen di 2022.

Untuk memerangi inflasi dan mengatasi kekhawatiran yang ada di depan ekonomi global, OECD menyarankan pemerintah secara global untuk mengambil tiga langkah.

Pertama, mempertahankan kebijakan moneter yang ketat. Kedua, menghapus dan menargetkan dukungan fiskal.

Ketiga, pengeluaran pro-pertumbuhan dan reformasi struktural yang meningkatkan pasokan.

Kendati demikian, OECD memperingatkan pemulihan ekonomi global tetap rapuh karena bank sentral terus memperketat kebijakan moneter yang dapat menyebabkan tekanan di pasar keuangan.

“Kekhawatiran utama adalah bahwa kerapuhan baru dapat muncul di sektor perbankan, mengakibatkan hilangnya kepercayaan yang lebih luas dan kontraksi kredit yang tajam, dan meningkatnya risiko dari ketidaksesuaian likuiditas dan leverage di lembaga keuangan non-bank,” kata OECD.

Sementara itu, Asia diperkirakan akan tetap menjadi titik terang di tengah pelambatan ekonomi global karena inflasi regional diperkirakan akan tetap relatif ringan. OECD menyebut pembukaan kembali China diperkirakan akan meningkatkan permintaan untuk wilayah yang lebih luas.

Di kawasan Eropa, OECD mengharapkan bank sentral Eropa, ECB, untuk terus menaikkan suku bunga dalam menghadapi inflasi inti yang masih tinggi, dengan puncaknya terlihat pada kuartal ketiga. ECB diperkirakan mempertahankan suku bunga utamanya di 4,25 persen hingga akhir 2024.

Sumber : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20230609130721-532-959759/oecd-prediksi-ekonomi-ri-tumbuh-47-persen-tahun-ini

admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Next Post

Ini Kriteria Saham yang 'Dipelototin' BEI

Tue Jun 13 , 2023
Jakarta – Bursa Efek Indonesia (BEI) mengimplementasikan Papan Pemantauan Khusus untuk saham-saham yang pergerakannya kurang baik di pasar. Ada beberapa kriteria saham yang masuk dalam pemantauan khusus BEI ini. Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy menyampaikan mekanisme perdagangan pada Papan Pemantauan Khusus juga akan dibedakan sesuai dengan […]

You May Like